AFF 2012 !

Sepertinya baru kemarin publik Indonesia mengalami kekecewaan yang amat mendalam setelah anak asuh Alfred Riedl dikalahkan Malaysia dengan agregat 2-4 di partai final. Penampilan impresif pasukan garuda di fase grup dan semifinal seolah mengalami antiklimaks di partai final. Malaysia yang mereka kalahkan 5-1 di fase grup membantai mereka 3-0 di Bukit Jalil pada final leg1. Kemenangan 2-1 di leg2 tetap gagal membawa Indonesia meraih Juara AFF Cup untuk pertama kali. 

Waktu pun berlalu dengan cepat dan sekarang AFF Cup 2012 pun akan digelar di Thailand & Malaysia 24 November - 22 Desember mendatang. Tergabung di grup B bersama tuan rumah Malaysia,Singapura, dan Laos membuat Indonesia tak patah semangat. Saya pribadi yakin Indonesia akan lolos ke semifinal mengingat kita melihat belakangan ini Singapura sedikit mengalami penurunan. Menarik disini adalah duel klasik Indonesia vs Malaysia yang dijadwalkan akan jadi partai pamungkas grup B. Tahun 2010 lalu kita semua tentu tahu dan ingat ada insiden sinar laser yang menyorot mata Markus Haris Maulana. Setelah kejadian itu timnas seolah hilang konsentrasi dan takluk 0-3.

Dari komposisi pemain, sepertinya belum bisa digambarkan. Hingga sekarang saja masih tidak jelas siapa yang akan diberangkatkan ke Malaysia. Kisruh yang terjadi di sepakbola kita saat ini membuat persiapan timnas sangat terganggu dan rasanya sulit untuk bisa membawa trophy AFF Cup ke tanah air. Mulai dari dualisme liga, dualisme organisasi, sampai dualisme Timnas! seolah mewarnai persiapan timnas kita. Ketika negara perserta AFF sibuk mengadakan ujicoba, kita malah sibuk bertengkar mana yang benar mana yang salah mana yang legal mana yang ilegal. Ketika negara lain bicara kualitas kita bicara hal sepele bernama legalitas. Hal sepele yang di tangan para petinggi sepakbola kita di rumit rumit kan, dibuat susah. 

Paling mengherankan Indonesia sekarang memiliki 2 timnas! Timnas PSSI & KPSI ! hadeh makin runyam! Timnas PSSI hanya dihuni oleh para pemain IPL sedangkan KPSI dari ISL. Dari segala upaya penyatuan timnas semuanya hanya mengasilkan deadlock. Kedua kubu saling mempertahankan ego mereka masing-masing, seolah timnas ini hanyalah milik mereka. Mengutip dari blog Bambang Pamungkas

"Tim Nasional itu Indonesia, bukan timnas PSSI atau timnas KPSI. Tim nasional itu Merah-Putih, bukan timnas  biru atau timnas kuning. Dan tim nasional itu bukan milik Djohar Arifin atau milik La Nyalla, melainkan milik seluruh rakyat Indonesia."

Mengharapkan hal ini cepat selesai sama saja berharap kepada sebuah harapan palsu. Seolah segala upaya menyelamatkan Sepakbola Indonesia dari carut marut ini sia-sia. Ego,ego, dan kepentingan golongan seolah mengalahkan segalanya. Sepakbola Indonesia dianggapnya panggung kekuasaan. Sama sekali tidak ada upaya untuk memajukan sepakbola Indonesia yang ada malah makin menjerumuskan sepakbola Indonesia ke dalam keterpurukan. Dimana hati kalian bapak bapak yang terhormat? 

Kami disini para suporter tidak bisa berbuat banyak, kami hanya menunggu dan menunggu sampai masalah ini telah benar-benar selesai. Tak peduli siapa yang akan dimainkan nanti akan tetap kami dukung dengan seluruh jiwa raga. Mungkin tribun GBK tidak akan seramai 2010, mungkin kami tidak akan antre lagi untuk membeli tiket timnas hingga menginap di GBK sampai loket dibuka. Tapi saya yakin yang akan mengisi tribun GBK di semifinal AFF nanti adalah benar-benar orang yang tulus mendukung timnas Indonesia bukan karena timnas sedang bagus ataupun berprestasi melainkan rasa cinta terhadap tanah air yang sepertinya tidak dimiliki oleh "bapak-bapak yang terhormat" disana.

"Tim Nasional itu hanya satu, Timnas Indonesia"

Komentar