Ujung Jalan HIMASTA-ITS 16/17


18 Juni 2017, serah terima jabatan HIMASTA-ITS dari Mas Rizky Mubarok ke saudara Tb Elgi Faturahman resmi dilakukan. Hal ini tentu menandakan bahwa kepengurusan HIMASTA-ITS 16/17 BIMASAKTI resmi berakhir, yang juga menandakan bahwa saya telah resmi menyelesaikan tugas sebagai staff Departemen Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa. Disinilah langkah awal perjuangan saya untuk berkontribusi di ormawa kampus perjuangan.

Masih ingat betul kala open recruitment staff HIMASTA-ITS 16/17. Serangkaian seleksi berkas hingga wawancara via Line Free Call dilakukan hingga akhirnya saya diterima menjadi staff HIMASTA-ITS 16/17 dan melaksanakan Rapat Kerja dan Internalisasi. Namun jauh sebelum itu, di departemen mana saya akan melabuhkan diri lah, rasa dilematis saya muncul. Merasa tidak ada departemen yang cocok untuk saya, alih alih memilih departemen kala staff magang, saya malah menjatuhkan pilihan kepada departemen yang katanya paling sibuk se HIMASTA-ITS yakni PSDM.

Ternyata, hal itu bukan 'katanya' lagi. PSDM sudah mulai kerja, jauh sebelum departemen lain mulai kerja. Disaat yang lain masih di kampung halamannya masing-masing, PSDM sudah memulai pekerjaannya untuk merancang proses kaderisasi maba bersama SC setiap hari sejak awal Agustus. Jadi jangan salahkan kami ketika kami udah internalisasi ketika kalian-kalian baru mulai kerja :p

Klise, namun banyak suka dan duka yang saya alami selama satu kepengurusan menjadi staff PSDM HIMASTA-ITS. Dapet ilmu baru, pasti. Dapet pengalaman baru, apalagi. Yang tadinya gapernah terlalu concern sama proses kaderisasi, sekarang bener bener tau faedahnya apa. Jikalau banyak yang mengatakan bahwa himpunan adalah EO dan budak proker, maka percayalah kalau kamu tahu makna dibalik setiap proker, statement tersebut bisa dipatahkan.

Maka dengan ini saya ingin mengucapkan terimakasih kepada Mas Rizky atas segala waktu yg ia curahkan untuk memikirkan masa depan HIMASTA-ITS selama satu tahun ini, Mba Endah yang udah sabar menghadapi kami para staff yang suka ilang-ilangan, Mba Lilik yang udah mau selalu direpotin soal uang dan spj spj proker, Mba Zah yang selalu ngurusin proposal dan lpj tiap departemen, Mas Syahrul yang udah mau ngebimbing dan ngomelin kami panitia PRS 2017, Mba Dea yang galak bet kalo lagi monev, Mas Monang yang udah meluangkan waktunya untuk ngadain CT dan ngebangkitin kesenian HIMASTA-ITS tahun ini, Mbak Aini yang telah menghadirkan minum-minuman yang bisa dihutangin di depan sekre, Mas Dedi yang udah memfasilitasi beasiswa warga HIMASTA-ITS, Mba Icha yang mampu kembali merekatkan hubungan HIMASTA-ITS dengan alumni-alumni, Mba Ani yang udah mau menyisihkan waktunya untuk mengurusi anak-anak kampung binaan tiap minggunya, Mbak Fatchi yang udah ngurusin keperluan lomba warga HIMASTA-ITS, Mas Idham dengan cincah squadnya, Mba Octa yang udah mau sabar untuk ngurusin forum-forum warga dan mau pulang paling akhir buat mtw, Mas Cupo Mbak Ikacip Mas Izzan yang telah mengembangkan divisinya masing-masing dan terakhir untuk Kadepku Mas Alif yang telah memberikan ilmu sebanyak-banyaknya dan sabar dalam menghadapi kepada staff-staffnya istighfar 21x dan jangan vertigo ya mas, Mba Tanti yang udah mau direpotin terus soal proposal, Mba Nikita yang menjadi tempat curhatnya staff-staff, Mba Ajeng yang mau direpotin soal pemetaan, Yusuf staff cowo paling normal dan serius, Pike cakahima #2 yang gapernah bisa bangun pagi, Nyo manusia paling sabar dan selalu kerja belakang layar makanya sering dibilang gabut, Nurun yang paling bisa bangun pagi diantara semua staff dan Ratri staff paling idealis dan tidak terlihat seperti wanita seutuhnya serta para SC yang telah membantu dan mensukseskan segala proses kaderisasi. Sekali lagi terimakasih telah sabar dalam menghadapi saya dan terimakasih telah diberi kesempatan untuk mencicipi pengalaman yang tak bernilai ini.

Dimana ada perjumpaan, disitulah ada perpisahan. Inilah akhir dari perjalanan HIMASTA-ITS 16/17. Dimana setiap insan didalamnya akan kembali melanjutkan kehidupan dan kontribusi nya baik untuk HIMASTA-ITS maupun masa depan mereka sebagai mahasiswa (cie TA cie). Percayalah dimanapun nantinya melanjutkan kiprah pada tahun ketiga, akan selalu ada HIMASTA-ITS di hati setiap orangnya, karena sejatinya kuliah adalah ajang mengeskalasi potensi diri disamping tujuan utama untuk menimba ilmu. Selamat berkontribusi!

Ihsan Ananto,
Kutu loncat.

Komentar

  1. ihsan ananto the true president. the irreplaceable and the one and only

    BalasHapus

Posting Komentar