Sudah menjadi hal lazim bahwa para pesepak bola setelah mencetak gol akan melakukan sebuah selebrasi. Selebrasi yang tidak asing lagi adalah dengan cara membuka kaus lalu menunjukan pesan yang ada di kaus dalam mereka.
Tetapi Sejak 1 Juli 2002, FIFA melarang seorang pemain melepaskan kaus saat merayakan gol. Alasannya, FIFA khawatir tulisan itu berbau SARA,politik atau promosi. Bagi yang melanggar, tentunya akan mendapat hukuman seperti kartu kuning, denda atau yang parahnya adalah skorsing.
Meskipun adanya larangan dari FIFA, para pemain seperti Lionel Messi,Andres Iniesta,Mario Balotelli,Kaka dan Frederic Kanoute pun pernah bahkan sering melakukan hal tersebut tanpa peduli akan sanksi yang akan diterimanya. *tepuk tangan*
Berikut adalah beberapa contoh selebrasi membuka kaus beserta pesan yang terkandung di dalamnya:
1. "Feliz Cumple Mami"
Tiga kata yang berarti "Selamat Ulang Tahun Mama" pesan ini disampaikan Messi pada 26 Januari 2011 saat Barcelona menang 3-0 atas R.Santander di Primera Liga.
2. "Dani Jarque: siempre con nosotros"
Dani Jarque: siempre con nosotros yang memiliki arti Dani Jarque:selalu bersama kita. Pesan ini merupakan ungkapan bela sungkawa Iniesta kepada sahabatnya Daniel Jarque yang juga pemain Espanyol yang meninggal pada 2009 akibat serangan jantung. Selebrasi ini dilakukan Setelah Iniesta mencetak gol ke gawang Belanda di Final Piala Dunia 2010.
3. "Why Always me"
Pesan simpati yang dilakukan Frederic Kanoute penyerang asal Mali ini tentu sangat menyentuh. Kanoute menyampaikan pesan simpati ini untuk warga muslim di Palestina yang mengalami penderitaan karena konflik timur tengah. pesan ini disampaikan pada 7 Januari 2009 yang berbuah kartu kuning karena wasit menganggap bahwa ini adalah sebuah pesan politik. Bukan masalah bagi Kanoute dengan kartu kuning tersebut, yang terpenting dia bisa menyampaikan dukungan melalui sepakbola.
5. "That's for you, son!"
Pesan yang sangat emosional ini di sampaikan oleh pemain Doncaster Rovers, Billy Sharp. Pesan ini di dedikasikan untuk sang anak yang meninggal hanya 2 hari setelah terlahir ke dunia. Tentu sang ayah mempunya cara sendiri untuk mengenang sang anak yang ia beri nama Luey Jacob Sharp ini. Meski melakukan selebrasi dengan cara membuka kaus, wasit yang memimpin partai tersebut tidak memberi Billy kartu kuning sebagai bentuk kepedulian sosial.
Ini adalah kata yang diucapkan Billy setelah pertandingan:
Tetapi Sejak 1 Juli 2002, FIFA melarang seorang pemain melepaskan kaus saat merayakan gol. Alasannya, FIFA khawatir tulisan itu berbau SARA,politik atau promosi. Bagi yang melanggar, tentunya akan mendapat hukuman seperti kartu kuning, denda atau yang parahnya adalah skorsing.
Meskipun adanya larangan dari FIFA, para pemain seperti Lionel Messi,Andres Iniesta,Mario Balotelli,Kaka dan Frederic Kanoute pun pernah bahkan sering melakukan hal tersebut tanpa peduli akan sanksi yang akan diterimanya. *tepuk tangan*
Berikut adalah beberapa contoh selebrasi membuka kaus beserta pesan yang terkandung di dalamnya:
1. "Feliz Cumple Mami"
Tiga kata yang berarti "Selamat Ulang Tahun Mama" pesan ini disampaikan Messi pada 26 Januari 2011 saat Barcelona menang 3-0 atas R.Santander di Primera Liga.
2. "Dani Jarque: siempre con nosotros"
Dani Jarque: siempre con nosotros yang memiliki arti Dani Jarque:selalu bersama kita. Pesan ini merupakan ungkapan bela sungkawa Iniesta kepada sahabatnya Daniel Jarque yang juga pemain Espanyol yang meninggal pada 2009 akibat serangan jantung. Selebrasi ini dilakukan Setelah Iniesta mencetak gol ke gawang Belanda di Final Piala Dunia 2010.
3. "Why Always me"
Tentu saja ini masih hangat dalam ingatan pecinta bola, ungkapan yang disampaikan Mario Balotelli setelah mencetak gol ke gawang Manchester United ini sampai sekarang belum diketahui artinya. Meskipun di setiap kesempatan wartawan bertanya akan arti kalimat tersebut, Mario tetap menolak untuk bicara. Semoga kelak dia mau membuka mulut ya :D
4. Palestine!
Pesan simpati yang dilakukan Frederic Kanoute penyerang asal Mali ini tentu sangat menyentuh. Kanoute menyampaikan pesan simpati ini untuk warga muslim di Palestina yang mengalami penderitaan karena konflik timur tengah. pesan ini disampaikan pada 7 Januari 2009 yang berbuah kartu kuning karena wasit menganggap bahwa ini adalah sebuah pesan politik. Bukan masalah bagi Kanoute dengan kartu kuning tersebut, yang terpenting dia bisa menyampaikan dukungan melalui sepakbola.
5. "That's for you, son!"
Pesan yang sangat emosional ini di sampaikan oleh pemain Doncaster Rovers, Billy Sharp. Pesan ini di dedikasikan untuk sang anak yang meninggal hanya 2 hari setelah terlahir ke dunia. Tentu sang ayah mempunya cara sendiri untuk mengenang sang anak yang ia beri nama Luey Jacob Sharp ini. Meski melakukan selebrasi dengan cara membuka kaus, wasit yang memimpin partai tersebut tidak memberi Billy kartu kuning sebagai bentuk kepedulian sosial.
Ini adalah kata yang diucapkan Billy setelah pertandingan:
"Gol saya malam ini adalah gol terpenting sepanjang karir saya,didedikasikan utnuk pahlawan saya yang pemberani Luey Jacob Sharp,saya mencintaimu,tidurlah dengan nyenyak, dan ini semua untkmu nak!"
Sekian dulu post dari saya selamat bertemu di post berikutnya
Sekian dulu post dari saya selamat bertemu di post berikutnya
Komentar
Posting Komentar